Administrasi Grub Sebagai Boot Loader Pada Linux Studi Kasus Linux Auditor Security

GRUB (Grand Unified Bootloader) merupakan sebuah multiboot boot loader, sederhananya boot loader adalah  sebuah program yang pertama kali dijalankan saat komputer mulai dinyalakan. Boot loader akan responsible terhadap loading dan transfer kontrol ke kernel sistem operasi.

Instalasi Grub

Saat ini diIndonesiasudah merupakan hal yang biasa jika satu buah komputer memiliki lebih dari satu sistem operasi yang berbeda, biasanya sistem operasi yang terinstall adalah linux dan windows. Untuk membuat system operasi linux dan windows berada pada satu komputer, caranya adalah dengan menginstall windows terlebih dahulu baru setelah itu menginstall linux, hal ini dikarenakan windows tidak memeberikan fasilitas seperti grub atau lilo yang memungkinkan lebih dari satu sistem operasi yang berbeda terinstall pada satu mesin, windows hanya memberikan fasilitas yang memungkinkan lebih dari satu sistem operasi terinstall pada satu komputer, tetapi dengan satu syarat bahwa sistem operasi tersebut semuanya adalah windows, baik itu windows 98, windows 2000, ataupun windows xp. Lalu bagaimana jika pada komputer kita telah terinstall windows dan linux, tetapi pada suatu saat system operasi windows-nya mengalami kerusakan dan harus install ulang windows? apakah kita juga harus install ulang system operasi linux-nya? Padahal system operasi linux-nya tidak mengalami kerusakan sama sekali. Dengan menggunkan fasilitas yang ada pada linux auditor security hal di atas tidak akan menjadi malasah buat kita, kita tidak perlu install ulang linux kita, yang kita perlukan hanyalah install ulang grub-nya. Pada sub bab ini kita akan memecahkan masalah tersebut dengan install ulang grub. Adapun caranya adalah seperti berikut:

  1. Jalankan linux auditor security secara live cd (lihat sub bab “Memulai Instalasi Melalui CDROM”).

  2. Buka console

  3. Mount drive linux auditor security anda, dalam hal ini drive linux penulis berada pada hda3.


root@hhan:~# mount /dev/hda3

Penjelasan tentang perintah mount bisa anda lihat kembali pada bab 4.

  1. Jalankan perintah berikut ini :


root@hhan:~# grub-install --root-directory=/mnt/hda3 /boot/grub/ /dev/hda

Perintah grub-install akan menginstall grub pada drive anda. Syntak umum dari grub-install dalah sebagai berikut :

root@hhan:~# grub-install [OPTION] install_device

penjelasan:

--root-directory=/mnt/hda3/boot/grub/ option ini memberikan perintah pada grub-install untuk menginstall grub images pada direktori /mnt/hda3/boot/grub/.

/dev/hda merupakan install device kita.

Memodifikasi Menu yang Tampil pada Grub

Menu grub yang tampil secara default adalah terlihat seperti dibawah ini:


Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10 Default

Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10

Windows 2K/XP/2003 (hda1)


Kadang – kadang kita tidak suka dengan text dari menu default, dan kita ingin mengubahnya. Untuk mengganti text pada menu grub tersebut sesuai dengan yang kita inginkan caranya adalah dengan meng-edit file konfigurasi grub yaitu menu.lst yang terletak pada direktori /boot/grub. Adapun lebih detailnya bisa mengikuti langkah – langkah berikut ini:

  1. Buka console

  2. login sebagai root



hhan@hhan:~$ su


Password:


root@hhan:~#



  1. Pindah ke direktori /boot/grub




root@hhan:~# cd /boot/grub



  1. Edit file konfigurasi grub yaitu menu.lst




root@hhan:~# pico menu.lst




tampil hasil kurang lebih seperti berikut ini:

# menu.lst - See: grub(8), info grub, update-grub(8)

#            grub-install(8), grub-floppy(8),

#            grub-md5-crypt, /usr/share/doc/grub

#            and /usr/share/doc/grub-doc/.

## default num

# Set the default entry to the entry number NUM. Numbering starts from 0, and

# the entry number 0 is the default if the command is not used.

#

# You can specify 'saved' instead of a number. In this case, the default entry

# is the entry saved with the command 'savedefault'.

default         0

## timeout sec

# Set a timeout, in SEC seconds, before automatically booting the default entry

# (normally the first entry defined).

 

timeout         5

 

# Pretty colours

color cyan/blue white/blue

gfxmenu (hd0,2)/boot/message

#

# password ['--md5'] passwd

# If used in the first section of a menu file, disable all interactive editing

# control (menu entry editor and command-line)  and entries protected by the

# command 'lock'

# e.g. password topsecret





#      password --md5 $1$gLhU0/$aW78kHK1QfV3P2b2znUoe/

# password topsecret

 

#

# examples

#

# title         Windows 95/98/NT/2000

# root          (hd0,0)

# makeactive

# chainloader   +1

#

# title         Linux

# root          (hd0,1)

# kernel        /vmlinuz root=/dev/hda2 ro

# kernel        /vmlinuz root=/dev/hda2 ro

#

 

#

# Put static boot stanzas before and/or after AUTOMAGIC KERNEL LIST

 

### BEGIN AUTOMAGIC KERNELS LIST

## lines between the AUTOMAGIC KERNELS LIST markers will be modified

## by the debian update-grub script except for the default options below

 

## DO NOT UNCOMMENT THEM, Just edit them to your needs

## ## Start Default Options ##




## default kernel options

## default kernel options for automagic boot options

## If you want special options for specifiv kernels use kopt_x_y_z

## where x.y.z is kernel version. Minor versions can be omitted.

## e.g. kopt=root=/dev/hda1 ro

# kopt=root=/dev/hda3 ro ramdisk_size=100000 lang=us apm=power-off nomce noapm vga=791

 

## default grub root device

## e.g. groot=(hd0,0)

# groot=(hd0,2)

 

## should update-grub create alternative automagic boot options

## e.g. alternative=true

##      alternative=false

# alternative=false

 

## should update-grub lock alternative automagic boot options

## e.g. lockalternative=true

##      lockalternative=false

# lockalternative=false

 

## altoption boot targets option

## multiple altoptions lines are allowed

## e.g. altoptions=(extra menu suffix) extra boot options

##      altoptions=(recovery mode) single

# altoptions=(recovery mode) single

 

## controls how many kernels should be put into the menu.lst



## only counts the first occurence of a kernel, not the

 

## altoption boot targets option

## multiple altoptions lines are allowed

## e.g. altoptions=(extra menu suffix) extra boot options

##      altoptions=(recovery mode) single

# altoptions=(recovery mode) single

 

## controls how many kernels should be put into the menu.lst

## only counts the first occurence of a kernel, not the

## alternative kernel options

## e.g. howmany=all

##      howmany=7

# howmany=all

 

## should update-grub create memtest86 boot option

## e.g. memtest86=true

##      memtest86=false

# memtest86=true

 

## ## End Default Options ##

 

title           Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10 Default

root            (hd0,2)

kernel          /boot/vmlinuz root=/dev/hda3 ro ramdisk_size=100000 lang=us apm=power-off nomce noapm vga=791

initrd          /boot/initrd.img

savedefault

boot

 

title           Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10

root            (hd0,2)

kernel          /boot/vmlinuz-2.6.11-auditor-10 root=/dev/hda3 ro ramdisk_size=100000 lang=us apm=power-off nomce noapm vga=791

initrd          /boot/initrd.img-2.6.11-auditor-10

savedefault

boot

 

### END DEBIAN AUTOMAGIC KERNELS LIST

title Windows 2K/XP/2003 (hda1)

chainloader (hd0,0)+1

Tanda “#” merupakan sebua simbol yang dipakai untuk memberi komentar pada sebuah file konfigurasi. Kalimat dibelakang tanda “#” nantinya tidak akan dieksekusi.

default merupakan option yang menentukan menu yang mana yang akan di load secara default, nilai yang dapat diberikan pada option default dimulai dari 0. misalnya seperti berikut :


default 0


timeout merupakan option yang digunakan untuk mengatur berapa lama menu ditampilkan dan user bisa memilih menu yang ada sebelum dilakukan load pada menu default. Nilai default timeout adalah 5 detik, anda bisa mengubahnya sesuka anda, misalnya :


timeout  10


title merupakan text yang akan ditampilkan sebagai menu pilihan. Anda dapat mengubahnya sesuai selera anda. Secara default text yang ditampilkan adalah seperti berikut ini :


Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10 Default

Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10

Windows 2K/XP/2003 (hda1)


Misalkan kita ingin mengubah menu “Windows 2K/XP/2003 (hda1)” menjadi “Microsoft Windows”, maka kita dapat melakukanya dengan mengubah title-nya yang semula :


title Windows 2K/XP/2003 (hda1)


Menjadi seperti berikut ini :


Title Microsoft Windows



  1. Simpan kembali file konfigurasi, caranya adalah:


-          tekan ctrl+x
-          y
-          enter

  1. Restart komputer




root@hhan:~# reboot


Kemudian setelah komputer di-restart maka akan didapatkan menu seperti ini:


Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10 Default

Debian GNU/Linux, kernel 2.6.11-auditor-10

Microsoft Windows



Comments