Memahami Dasar-Dasar dan Konsep Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling berkomunkasi antara yang satu dengan yang lainya untuk saling berbagi informasi dan perlengkapan. Jaringan mempunyai fungsi untuk mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sehingga antara pengirim dan penerima dapat saling berhubungan, selain itu jaringan juga menjamin agar informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan dalam keadaan baik bebas dari kesalahan. Jaringan komputer terkoneksi oleh suatu media transmisi, baik berupa kabel ataupun tanpa kabel/wireless. Secara umum, jaringan memiliki beberapa komponen, antara lain :



  • Server


Sebuah mesin/komputer yang menyediakan resource yang dapat diakses oleh pengguna lain dalam jaringan.

  • Client


Suatu mesin/komputer yang mengakses resource yang disediakan oleh server.

  • Media


Perlengkapan atau alat yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer lainya dalam jaringan, yang fungsinya adalah digunakan sebagai media untuk mentransfer informasi.

  • Shared data


Data-data yang disediakan oleh server.

  • Resource


Device, file, printer, atau komponen-komponen lainya yang dapat digunakan oleh pengguna jaringan.

Dalam melihat kualitas pelayanan suatu system jaringan komputer dapat diukur berdasarkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Reliability (kehandalan)


Diukur dengan melihat tingkat kesalahan transmisi pada suatu saluran yang digunakan dan tingkat kerusakanya.

  • Capacity (kapasitas)


Diukur dengan melihat kapasitas jaringan yang ditentukan oleh kecepatan transmisi jaringan tersebut.

  • Capability (kemampuan layanan)


Diukur dengan melihat fungsi layanan yang dimiliki oleh system jaringan komputer dan tingkat kualitas layananya.

  • Security (keamanan)


Diukur dengan melihat seberapa baik keamanan system jaringan komputer tersebut dalam menangani masalah keamanan data saat transmisi, keabsahan data, authentikasi, serta hal-hal lainya.

Pembagian Jenis-Jenis Jaringan Komputer


Jaringan komputer dibedakan menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Keempat kelompok tersebut adalah : jaringan komputer berdasarkan topologi, dan jaringan komputer berdasarkan geografis jaringan.

Topologi Jaringan Komputer

Berdasarkan topologinya jaringan komputer dibagi atas tiga macam, yaitu : topologi bus, topologi ring, dan topolgi star. Topologi sendiri adalah suatu pola yang menggambarkan bagaimana susunan antara komputer yang satu dengan komputer yang lainya, sehingga masing-masing komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi. Masing-masing topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Topologi Bus

Topologi bus menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah kabel yang kedua ujung dari kabel tersebut tidak bertemu dalam satu titik, pada kedua ujung kabel tersebut diberi sebuah alat yang disebut dengan terminator. Pada saat sinyal mencapai unjung kabel, terminator difungsikan untuk menahan energi listrik dan menghentikan pemantulan sinyal listrik yang bebas bergerak sepanjang kabel pada saat proses transmisi. Untuk lebih jelasnya , topology bus terlihat seperti pada gambar dibawah ini:

[caption id="attachment_729" align="alignnone" width="300" caption="Topology bus."]Topology bus.[/caption]

Karakteristik dari topologi bus adalah seperti berikut ini:

  • Masing-masing komputer dihubungkan oleh sebuah kabel yang ujungnya diberi terminator.

  • Instalasi yang sederhana dan murah.

  • Signal melewati kabel dalam dua arah, sehingga memungkinkan untuk terjadinya collision/tabarakan.


Topologi bus dimerupakan topologi dengan biaya pembangunan termurah diantara topologi yang lainya. Tetapi topologi ini memiliki kekurangan yaitu saat terjadi masalah pada salah satu node dan menyebabkan koneksi node tersebut terputus, maka koneksi pada semua node dalam jaringan tersebut akan ikut terputus juga.

Disamping kelebihan dan kekurangan dari topologi bus yang telah disebutjan diatas, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari topologi bus yang lainya :

Kelebihan



  • Mudah dalam implementasi

  • Murah

  • Mudah untuk dipahami


Kekurangan

  • Jaringan menjadi lambat jika lalu lintas pada jaringan padat, hal ini terjadi karena jaringan tidak mengkoordinasi komunikasi antar satu node dengan node lain, sehingga waktu transimisi menjadi lama.


Administrator jaringan akan kesulitan dalam melacak suatu masalah seperti kerusakan kabel pada suatu node.

Topologi Star


Topologi star menghubungkan komputer yang satu dengan lainya melalui kabel yang masing-masing kabel terhubung ke suatu unit konsentrator yang biasanya berupa sebuah hub atau switch. Pada saat komputer  mentransmisikan sinyal ke dalam jaringan, sinyal menuju konsentrator (hub/switch). Kemudian konsentrator melanjutkan sinyal secara simultan ke semua komponen yang terkoneksi ke dirinya. Topologi star memiliki beberapa karakteristik senagai berikut :

  • Mudah dikembangkan, setiap penambahan 1 node diperlukan penambahan satu link.

  • Jika terjadi kerusakan pada satu node maka node yang lain tidak ikut terganggu.

  • Biasanya digunakan kabel UTP.

  • Setiap node berkomunkasi langsung dengan konsentrator.


Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah gambar dari sebuah topology star.

[caption id="attachment_730" align="alignnone" width="300" caption="Topology star."]Topology star.[/caption]

Adapun keuntungan dan kerugian menggunakan topology star adalah sebagai berikut :

Keuntungan

  • Kerusakan pada salah satu node tidak mempengaruhi node lainya dalam jaringan.

  • Topology star memungkinkan beberapa jenis kabel dipakai di dalam jaringan yang sama dengan memanfaatkan hub atau switch yang dapat mengakomodasi berbagai jenis kabel.

  • Pendeteksian kesalahan lebih mudah.


Kerugian

  • Kerusakan pada konsentrator akan menyebabkan kegagalan koneksi ataupun gangguan pada seluruh node dalam jaringan.

  • Lebih mahal dari topologi bus.


Topologi Ring


Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang satu lintasan tunggal seperti halnya pada topology bus, namun pada topology ring secara logis masing-masing ujung saling bertemu sehingga membentuk sebuah cincin. Yang perlu digaris bawahi disini adalah bahwa bentuk cincin tersebut hanya dilihat secara logis, jika dilihat secara fisik maka topology ring tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih lebih mirip topologi star dengan konsentrator ditengahnya.

Karakteristik dari topology ring adalah sebagai berikut:

  • Lingkaran tertutup yang berisi node-node.

  • Layout sederhana.

  • Sinyal mengalir dalam satu arah, sehingga colission dapat dihindari.

  • Jika satu node rusak maka seluruh node dalam jaringan akan ikut tergangggu.

  • Mahal.


Gambar dari topology ring terlihat seperti berikut ini :

[caption id="attachment_731" align="alignnone" width="300" caption="Topology Ring."]Topology Ring.[/caption]

Comments