Penjelasan Lengkap Tentang IP Address IPv4 & IPv6

IP address merupakan alamat unik yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Pada IPv4, IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang tiap 8 bitnya dipisahlan oleh titik, untuk memudahkan pembacaan serta penulisan maka angka-angka biner tersebut dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik  sehingga penulisan IP address akan menjadi seperti berikut ini 192.168.0.1. IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID digunakan untuk menunjukan dimana jaringan komputer tersebut berada, sedangkan host ID menentukan alamat host. Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host tersebut berada.


Pembagian IP Address


Dalam mempermudah distribusinya IP address dibagi kedalam beberapa kelas, seperti berikut ini:


    • Kelas A

      • Ciri-ciri dari IP kelas A adalah sebagai berikut:

      • Format: 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

      • Bit pertama                : 0

      • Panjang network ID    : 8 bit

      • Panjang host ID                   : 24 bit

      • Byte pertama              : 0 – 127

      • Jumlah                      : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

      • Range IP                     : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

      • Jumlah IP                  : 16.777.214 IP address



    • Kelas B

      • Format                       : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

      • Bit pertama                : 10

      • Panjang network ID    : 16 bit

      • Panjang host ID                   : 16 bit

      • Byte pertama              : 128 – 191

      • Jumlah                      : 16.384 kelas B

      • Range IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

      • Jumlah IP                  : 65.532 IP address



    • Kelas C

      • Format                       : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

      • Bit pertama                : 110

      • Panjang network ID    : 24 bit

      • Panjang host ID                   : 8 bit

      • Byte pertama              : 192 – 223

      • Jumlah                      : 2.097.152 kelas C

      • Range IP                     : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

      • Jumlah IP                   : 254 IP address



    • Kelas D

      • Format: 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm

      • Bit pertama                : 1110

      • Bit multicast              : 28 bit

      • Byte inisial                 : 224 – 247

      • Kelas D merupakan ruang alamat multicast



    • Kelas E

      • Format: 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

      • Bit pertama                : 1111

      • Bit multicast              : 28 bit

      • Byte inisial                 : 248 – 255

      • Kelas E dicadangkan untuk keperluan experiment.





Itulah 5 pembagian IP adress berdasarkan kelasnya masing-masing. IP address bersifat unik, 1 IP address dipakai oleh 1 mesin, jadi tidak diperbolehkan ada 2 mesin yang berbeda menggunakan 1 IP address yang sama. Karena sifat dari penggunakan IP address yang harus unik untuk tiap mesinnya ini dan semakin pesatnya penggunakan internet di dunia saat ini dikembangkanlah internet protocol terbaru yaitu IPv6 yang ditujukan untuk mengatasi semakin menipisnya alokasi IP adress pada IPv4.

Selain mengatasi berbagai kelemahan pada IPv4, terdapat fitur-fitur baru yang ditambahkan dalam IPv6 diantaranya adalah sebagai berikut:

Penggunakan format header baru, overhead pada header IPv6 lebih kecil dari IPv4 sehingga IPv6 lebih efisien daripada pendahulunya yaitu IPv4. Overhead yang lebih ringan ini diperoleh dengan mengoptimalkan header pada IPv6 dengan cara membuang bagian-bagian yang dianggap tidak penting atau optional.

Jumlah alamat yang berlipat ganda, tujuan utama dibentuknya IPv6 seperti yang telah kita singgung di atas adalah untuk mendapatkan alamat IP yang jauh lebih besar dari IPv4. IPv6 menggunakan standart alamat sebanyak 128-bit sedangkan IPv4 hanya 32 bit. Dengan begitu IPv6 mampu menyediakan 2^128 alamat unik IP address. Karena banyaknya alamat IP yang mampu dialokasikan oleh IPv6 maka kedepannya teknoloti NAT kemungkinan besar tidak akan digunakan lagi.

Infrastruktur routing dan addressing pada IPv6 lebih efisien dan hirarkis. IPv6 menggunakan konsep skup yang dalam hal ini akan sangat memudahkan dalam manajemen pengalamatan berbagai metode transmisi.

Teknologi DHCP pada IPv4 untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis mungkin tidak akan digunakan lagi karena IPv6 bersifat plug and play, anda akan mendapatkan IP adress global secara otomatis.

Fitur keamanan pada IPv6 bersifat .default, sedangkan fitur keamanan pada IPv4 seperti ipsec bersifat optional.

QOS pada IPv6 lebih terjamin karena adanya field baru pada header IPv6 yang berfungsi untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik.

Ditambahkannya berbagai macam protokol baru pada IPv6 yang difungsikan untuk interaksi antar node.

Ekstensibilitas, IPv6 dikembangkan dengan kemampuan untuk bisa ditambahkan lagi fitur-fiturnya di masa mendatang dengan menambahkan pada extension header. Hal ini karena IPv6 diproyeksikan untuk mendukung perkembangan teknologi masa depan yang berkembang sangat pesat. Diprediksi pada masa yang akan datang setiap peraltan rumah tangga akan terhubung ke internet secara langsung, seperti tv, microwave, cctv, bahkan IPv6 ini telah dipersiapkan jika suatu saat nanti setiap orang mempunyai alamat IP nya sendiri (gak ada KTP palsu lagi kali ya kalau seperti ini hehe...).

Demikian penjelasan lengkap mengenai IP address baik IPv4 maupun IPv6 ini semoga bermanfaat.

Comments