Penjelasan Lengkap Tentang Organisasi File Pada Linux

File system adalah metode dan struktur data yang digunakan untuk memelihara file-file pada sebuah disk atau partisi agar tetap berada pada tracknya. Linux mendukung beberapa filesystem, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • minix filesystem lama, memiliki fitur yang sangat sedikit (kadang-kadang timestamp/pananda waktu hilang pada filename yang terdiri lebih dari 30 karakter ).

  • xia versi modifikasi dari filesystem minix yang memperbaiki keterbatasan pada filename dan   ukuran filesystem dari minix, filesystem xia tidak memperkenalkan fitur baru. Filesystem xia sangat tidak popular, tetapi dilaporkan bekerja dengan sangat baik.

  • ext2 didesign untuk kompatibilitas pada filesystem berikutnya yang akan datang.

  • ext versi lama dari ext2.

  • msdos kompatibel dengan ms-dos (dan OS/2 dan Windows NT) FAT Filesystem.

  • usmdos pengembangan dari msdos filesystem pada linux untuk  mendapatkan beberapa fitur seperti filename yang panjang, owners, permissions, links, dan file-file devices.

  • Iso9660 filesystem CD-ROM standar.

  • nfs network file system (file system jaringan) yang mengijinkan sharing filesystem diantara beberapa computer sehingga memudahkan ijin akses filesystem.

  • hpfs OS/2 filesystem.

  • sysv SystemV/386, Coherent, and Xenix filesystems.


Susunan direktori pada unix secara umum adalah seperti berikut ini :



[caption id="attachment_724" align="alignnone" width="168" caption="susunan direktori unix (Wirzenius, 1998: P.20)"]susunan direktori unix (Wirzenius, 1998: P.20)[/caption]

  • Root filesystem spesifik untuk tiap-tiap mesin dan berisi file-file yang dibutuhkan untuk melakukan booting. Biasanya juga berisi tool untuk melakukan perbaikan pada system yang rusak, dan juga untuk recovery file backup yang hilang.

  • /usr berisi commands/perintah-perintah konsole, libraries, dan manual.

  • /var berisi file-file yang berubah setiap saat, seperti direktori spool (untuk mail, news, printer, dsb), log files, formatted manual pages, temporary files.

  • /home berisi file-file dari user yang bersangkutan.

  • /bin bersisi command yang dapat dipakai selama bootup yang mungkin dibutuhkan oleh normal user.

  • /sbin seperti /bin tetapi tidak untuk normal user, meskipun mungkin mereka diijinkan untuk menggunakanya.

  • /etc berisi file-file konfigurasi.

  • /root home direktori untuk user root.

  • /lib shared libraries yang dibutuhkan oleh program pada root filesystem.

  • /lib/modules loadable kernel modules.

  • /dev file-file device.

  • /tmp file-file temporary.

  • /boot file-file yang dibutuhkan oleh loader seperti grub ataupun LILO.

  • /mnt file-file yang digunakan untuk tujuan mounting oleh administrator system.


Tipe-Tipe File Pada System Operasi Linux

Terdapat beberapa tipe file dalam system operasi linux, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • File teks


File yang tersusun dalam format standart ASCII.

  • File teks perintah


File yang tersusun dalam format sekumpulan perintah/script

  • Directory


Sebuah direktori dapat berisi file-file dalam format apa saja.

Tanda “/” menunjukan direktori root.

Tanda “./” menunjukan direktorinya sendiri yang saat ini sedang aktif.

Tanda “../”  menunjukan pada parent directory (directory diatasnya) .

  • Link


Tipe link terbagi menjadi dua, yaitu hard link dan soft link (symbolic link). Hard link dapat dikatakan bukan merupakan tipe sebuah file tetapi merupakan nama lain dari sebuah file tertentu. Suatu file minimal memiliki satu link, yaitu nama file pertama kali filet tersebut dibuat.  Sedangkan soft link (symbolic link) adalah sebuah link yang menghubungkan kepada suatu file dengan menunjuk kepada nama file tersebut. File tipe ini berisi pathname dari file yang ditunjuk.

  • Device driver


Device driver terbagi menjadi dua, yaitu : block device dan character device.

Block Device Dan Character Device

Sistem operasi Linux ataupun Unix sedikit berbeda dengan system opersi Windows dalam menangani sebuah device. Pada system operasi Linux ataupun Unix semua device dianggap sebagai sebuah file, sehingga drive-drive seperti floppy disk, harddisk, CDROM, dll. tidak tampak. File-file kusus yang merupakan symbol dari device-device tersebut tersimpan pada directory /dev, device-device tersebut dapat berupa block device ataupun character device.

Character device adalah serangkain karakter yang dibaca berurutan misalnya serangkaian karakter yang kita tekan dari keyboard atau serangkaian data byte yang dikirim berurutan melalui serial line. Sedangkan block device atau sering disebut random access device adalah alat yang dapat menyimpan data dan menawarkan akses keseluruh bagian secara acak. Hard disk dan disket merupakan contoh dari block device. Dengan menggunakan hard disk kita dapat mengakses data yang tersimpan secara acak sedangkan bila menggunakan serial line misalnya, kita hanya dapat mengakses data sesuai urutannya.

Masing-masing device node memiliki major dan minor number device. Major number memberitahu kernel, device apa yang mewakili node tersebut. Misalnya major number 3 adalah IDE hard disk dan major number 8 adalah SCSI disk. Minor number mewakili nomor partisi, minor number 0 adalah keseluruhan hard disk yang pertama dan minor number 1 hingga 15 adalah partisi yang mungkin bisa dibuat di hard disk tersebut. Sebagai contoh misalnya terdapat 2 buah IDE hard disk maka hard disk pertama adalah /dev/hda dan hard disk kedua adalah /dev/hdb. Jika masing-masing hard disk tersebut memiliki 2 buah partisi maka kita memiliki /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hdb1 dan /dev/hdb2.



root@hhan:~# ls -l --sort=none /dev/hd[ab]{?,??}

brw-rw----  1 root disk 3,  1 Jun 21  2005 /dev/hda1

brw-rw----  1 root disk 3,  2 Jun 21  2005 /dev/hda2

brw-rw----  1 root disk 3,  3 Jun 21  2005 /dev/hda3

brw-rw----  1 root disk 3,  4 Jun 21  2005 /dev/hda4

brw-rw----  1 root disk 3,  5 Jun 21  2005 /dev/hda5

brw-rw----  1 root disk 3,  6 Jun 21  2005 /dev/hda6

brw-rw----  1 root disk 3,  7 Jun 21  2005 /dev/hda7

brw-rw----  1 root disk 3,  8 Jun 21  2005 /dev/hda8

brw-rw----  1 root disk 3,  9 Jun 21  2005 /dev/hda9

brw-rw----  1 root disk 3, 65 Jun 21  2005 /dev/hdb1

brw-rw----  1 root disk 3, 66 Jun 21  2005 /dev/hdb2

brw-rw----  1 root disk 3, 67 Jun 21  2005 /dev/hdb3

brw-rw----  1 root disk 3, 68 Jun 21  2005 /dev/hdb4

brw-rw----  1 root disk 3, 69 Jun 21  2005 /dev/hdb5

brw-rw----  1 root disk 3, 70 Jun 21  2005 /dev/hdb6

brw-rw----  1 root disk 3, 71 Jun 21  2005 /dev/hdb7

brw-rw----  1 root disk 3, 72 Jun 21  2005 /dev/hdb8

brw-rw----  1 root disk 3, 73 Jun 21  2005 /dev/hdb9

brw-rw----  1 root disk 3, 10 Jun 21  2005 /dev/hda10

brw-rw----  1 root disk 3, 11 Jun 21  2005 /dev/hda11

brw-rw----  1 root disk 3, 12 Jun 21  2005 /dev/hda12

brw-rw----  1 root disk 3, 13 Jun 21  2005 /dev/hda13

brw-rw----  1 root disk 3, 14 Jun 21  2005 /dev/hda14

brw-rw----  1 root disk 3, 15 Jun 21  2005 /dev/hda15

brw-rw----  1 root disk 3, 16 Jun 21  2005 /dev/hda16

brw-rw----  1 root disk 3, 17 Jun 21  2005 /dev/hda17

brw-rw----  1 root disk 3, 18 Jun 21  2005 /dev/hda18

brw-rw----  1 root disk 3, 19 Jun 21  2005 /dev/hda19

brw-rw----  1 root disk 3, 20 Jun 21  2005 /dev/hda20

brw-rw----  1 root disk 3, 21 Jun 21  2005 /dev/hda21

brw-rw----  1 root disk 3, 75 Jun 21  2005 /dev/hdb11

brw-rw----  1 root disk 3, 76 Jun 21  2005 /dev/hdb12

brw-rw----  1 root disk 3, 77 Jun 21  2005 /dev/hdb13

brw-rw----  1 root disk 3, 78 Jun 21  2005 /dev/hdb14

brw-rw----  1 root disk 3, 79 Jun 21  2005 /dev/hdb15

brw-rw----  1 root disk 3, 80 Jun 21  2005 /dev/hdb16

brw-rw----  1 root disk 3, 81 Jun 21  2005 /dev/hdb17

brw-rw----  1 root disk 3, 82 Jun 21  2005 /dev/hdb18

brw-rw----  1 root disk 3, 83 Jun 21  2005 /dev/hdb19

brw-rw----  1 root disk 3, 84 Jun 21  2005 /dev/hdb20




Huruf b pada bagian awal tersebut merupakan sebuah tanda jika file tersebut termasuk file bertipe block device, sedangkan jika file tersebut merupakan sebuah file bertipe character device maka akan diberi tanda c pada bagian awalnya.

Comments