Di bawah ini macam-macam  berita fundamental yang perlu anda  ketahui dan pelajari. Serta keterangan singkat pengaruhnya terhadap mata  uang:
      
Averange Earning Index (AEI)
AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja dan  hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya  yang disebut RPI (Retail Prices Index). Hal ini baik  bagi perekonomian sebuah negara namun mempunyai dampak negatif terhadap  naiknya tingkat inflasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI  mengalami kenaikan maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high Volatility expected indicator (berpengaruh sangat besar). 
Chicago PMI (Purchasing Manager's Index)
Ini adalah indikator fundamental khusus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. PMI juga memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para  purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan  industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya  mata uang USD. PMI tergolong high Volatility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
CPI (Consumer Price Index)
CPI merupakan indikator penentu tingkat inflasi di  titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapa besarnya  kepercayaan konsumen dalam melakukan pembelian dalam satu bulan ini. CPI tergolong indikator medium  Volatility expected, namun apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high Volatility expected (berpengaruh sangat besar).
Gross Domestic Product (GDP)
    Bahasa Indonesianya GDP merupakan salah satu indikator fundamental  penting dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka  secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi sebuah  negara juga meningkat.
Money Supply
Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang yang beredar di  masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada  masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh  pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang  menguat. 
 
Non Farm Payroll  Non Farm Payrolls adalah mengukur besarnya  pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian  dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat  mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan  hingga beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected (berpengaruh sangat besar).
 
 Producers Price Index (PPI)
PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama  seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur  inflasi dari tingkat produsen. Jika PPI mengalami kenaikan maka mata  uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan sekitar tanggal 11 setiap bulan  pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
  
 
Retail Sales
Retail Sales juga mencatat total penjualan barang di  sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong  sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk  mengukur tingkat pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya  upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka  mata uang juga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan sekitar  tanggal 12 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
 
Trade Balance
Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor  dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih  besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan  espor lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang  melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade  Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif  nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara  tersebut.
 
ISM Manufacturing Index (ISM-MI)  Insititute of Supply Management Manufacturing Index  merupakan indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur  indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja setiap  bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri  manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara  pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu  saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.
 
   
Consumer Confidence Index (CCI)
  Merupakan indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000  konsumen yang di survey dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi  kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00  WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya kepercayaan  konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata  uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator. 
 
Interest Rate Statement
  Bank sentral tiap bulannya telah mengumumkan kebijakan suku bunga  sebagai patokan di setiap bank.  Suku bunga tersebut pada akhirnya akan  menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai  kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu.
 
 
Comments
Post a Comment