Kata Random Access Memory “memory” digunakan untuk  mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data  dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu  ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan  jumlah program yang bisa juga jumlah data yang bisa diproses.
Mengetahui jenis-jenis ram (random access memory).
johanandyagasiblogspotcom Memory terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main  storage, main memory, internal storage atau macam tipe dari memory  komputer, yaitu:
- Random Access Memory
 - Read Only Memory
 - Cmos Memory
 - Virtual Memory
 
Memori berfungsi menyimpan sistem aplikasi, sistem  pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar  kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. 
Memori diukur dengan KB atau MB.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory  yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.  Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah  jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka  semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. 
johanandyagasiblogspotcom Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka  orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen.  Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage  bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau  program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau  listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya  adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
JENIS-JENIS RAM
Ram (Random Access Memory) bukan hanya SDRAM, atau DDR saja banyak jenis-jenis ram, berikut jenis ram berdasarkan cara kerja: 
- Dynamic RAM (DRAM).
 - Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
 - Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
 - Synchronous DRAM (SDRAM)
 - Rambus DRAM (RDRAM)
 - Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
 
Jenis RAM yang digunakan untuk graphic video :
- Video RAM (VRAM);
 - Windows RAM (WRAM)
 - Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
 - Static RAM (SRAM)
 
Jenis RAM Berdasarkan Module:
- Single Inline Memory Module (SIMM), Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC ber-asaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit.Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM.DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini.
 - Double Inline Memory Module (DIMM), Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).
 - RIMM (Rambus), Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.
 
Jenis RAM Berdasarkan jumlah pin: 30 pin, 72 pin, 168 pin
Jenis RAM Berdasarkan kecepatannya (nanosecond)
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
- FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang paling pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
 - EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO – RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
 - BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
 - SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.
 - RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
 - DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.
 
RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:  data untuk diproses instruksi atau program, untuk memproses data;
johanandyagasiblogspotcom data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device,  secondary storage atau juga communication device;  instruksi sistem  operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem komputer Semua  data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih  dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori yang  dapat dimasup (di akses), artinya daapt diisi dan diambil isinya oleh  programmer.
Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian, yatiu:
- Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat input,
 - Program storage, dipakai untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan di proses,
 - Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil dari pengolahan.
 - Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output
 
Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih  dahulu di input storage, bila input tersebut berbentuk program, maka  dipindahkan ke program storage dan bila berbentik data, akan dipindahkan  ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung di working  storage dan hasil yang akan ditampilkan ke alat output dipindahkan ke  output storage.
johanandyagasiblogspotcom RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang  disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang  atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan  parity bit atau check bit. Untuk mengerti kapasitas dari RAM, maka  beberapa terminologi berikut ini sering digunakan.
Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari  data dalam suatu sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah  angka yaitu 1 dan 0. Di dalam komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal  elektronik atau magnetis adalah tiada atau absen, sementara 1 berarti  sebaliknya.
Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu  karakter, satu digit atau satu nilai. Kapasitas dari memory komputer,  atau RAM, dinyatakan di dalam bytes atau sekumpulan dari bytes.
Misalnya 1 byte memory di RAM terdiri dari 8 bit, sebagai parity bit digunakan sebuah bit tambahan, sehingga menjadi 9 bit.
Ada dua macam cara yang dilakukan oleh parity check, yaitu pengecekan  pariti genap (even parity check) dan pengecekan pariti ganjil (odd  parity check). Even parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk  tiap-tiap bit dalam 1 byte beserta pariti bit harus berjumlah genap  (even), kalau berjumlah ganjil berarti ada kerusakan data. Misalnya  karakter ”C” dalam sistem ASCII 8 bit berbentuk:
Dengan cara even parity check, pada waktu data ini direkam, parity bit  diisi bit 1 supaya jumlah bit 1 bernilai genap, sebagai berikut:
johanandyagasiblogspotcom Pada waktu data tersebut diambil untuk dipergunakan, maka akan dilakukan  pengecekan terhadap bit-bitnya. Kalau ada kerusakan bit, misalnya salah  satu bit terganti dari bit 1 menjadi bit 0 atau dari bit 0 menjadi bit  1, maka jumlah bit 1 dalam 1 byte tersebut tidak akan berjumlah genap  dan akan terdeteksi oleh CPU.
Odd parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk tiap-tiap bit dalam 1  byte beserta parity bit harus berjumlah ganjil (odd), kalau berjumlah  genap berarti ada kerusakan data. Misalnya karakter ”C” dalam sistem  kode ASCII 8 bit tersebut dengan cara odd parity check seharusnya  terekam sebagai berikut.
Kalau jumlah bit 1 dalam 1 byte tersebut tidak berjumlah ganjil, berarti ada kesalahan data.
PERBEDAAN RAM dan ROM
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang  berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only  Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh  parapemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana pemakai  hanya bisa melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa  melakukan perubahan apapun pada tulisan yang ada. ROM biasanya berisi  instruksi/program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan  komputer secara maksimal.
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer  dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada  dimatikan, maka program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM  menyimpan program yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat,  sehingga tidak akan mengalami gangguan seandainya aliran listrik  terputus. Isi RAM bisa dihapus oleh pemakai komputer, isi ROM tidak.
johanandyagasiblogspotcom Secara pisik, RAM berbentuk seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan  saat ini mampu menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai  komputer ingin menambah kapasitas memory yang dimilikinya, pemakai  tinggal menambahkan chip RAM pada tempat yang telah disediakan  (chip-set).
Jika sebuah PC dinyalakan, program yang ada didalam ROM segera mencari  lokasi yang digunakan untuk menyimpan operating system apakah terdapat  pada disket ataupun harddisk. Jika diketemukan, maka OS ini segera  dipindahkan kedalam RAM. Tahap ini dikenal sebagai boot-up. 
Untuk selanjutnya, program-program aplikasi seperti  misalnya: Windows dan lainnya juga dipindahkan kedalam RAM, dan kini  komputer siap digunakan oleh pemakai.
Dengan demikian, semakin besar program-program yang digunakan, semakin besar pula tempat yang harus disediakan oleh RAM.
RAM terbagi menjadi: Input Area, Program Area, Working Area, Output  Area. ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System),  program ini berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antara  microprocessor kekomponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer  dan lainnya. Program BIOS juga mempunyai fungsi untuk self-diagnostik,  atau memeriksa kondisi yang ada didalam dirinya. Program  Linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan operating system yang  tersimpan didalam disket untuk kemudian ditempatkan didalam RAM.
johanandyagasiblogspotcom Misalnya, dengan memberi instruksi “SIMPAN” pada sebuah file MS-Word,  maka sinyal ini segera dikirm ke-operating sistem. OS segera memeriksa  apakah file yang ada benar-benar dapat disimpan, misalnya: nama file  sudah benar, disket yang digunakan tidak dalam posisi “read-only” dan  sebagainya. Jika semua sudah benar, maka OS segera menggerakkan  peralatan yang ada untuk menyimpan file yang bersangkutan dibawah  pengawasan BIOS.

Comments
Post a Comment